Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV)

Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) Definisi Kandidiasis vulvovaginalis atau kandidosis vulvovaginalis merupakan infeksi mukosa vagina dan atau vulva (epitel tidak berkeratin) yang disebabkan oleh jamur spesies Candida. Infeksi dapat terjadi secara akut, subakut, dan kronis. Etiologi Penyebab terbanyak  adalah spesies  Candida albicans  (80-90%), diikuti spesies  Candida nonalbicans  seperti  Candida parapsilosis, Candida tropicalis, Candida krusei, dan Candida glabrata  yang juga sering menimbulkan KVV dan lebih banyak terjadi resistensi terhadap terapi konvensional. Epidemiologi KVV merupakan salah satu infeksi yang paling banyak dikeluhkan wanita. Sekitar 70-75% wanita setidaknya sekali terinfeksi KVV selama masa hidupnya, paling sering terjadi pada wanita usia subur, pada sekitar 40- 50% cenderung mengalami kekambuhan atau serangan infeksi kedua.2 Lima hingga delapan persen wanita dewasa mengalami KVV berulang, yang didefinisikan sebagai empat atau lebih episode set

Inkontinensia dengan berbagai Hubungannya....

Hubungan Diabetes Melitus terhadap inkontinesia Hiperglikemia dapat menyebabkan efek toksik melalui kerusakan saraf, termasuk dalam mekanisme yang mungkin untuk ini adalah aktivasi jalur polyol (yang menghasilkan akumulasi sorbitol dan fruktosa), meningkatkan produksi radikal bebas, mengaktifkan protein kinase C, dan meningkatkan pembentukan produk akhir terglikasi lanjutan. Gangguan metabolisme ini menyebabkan degenerasi aksonal dan gangguan konduksi saraf, yang kemudian bermanifestasi sebagai hiposensasi kandung kemih. Penurunan aktivitas asetilkolinesterase dalam biopsi kandung kemih pasien diabetes mungkin karena degenerasi aksonal dan yang lebih penting, proliferasi sel Schwann terjadi dalam upaya untuk menyebabkan penyelamatan regeneratif setelah demielinasi atau degenerasi aksonal. Penurunan sintesis faktor pertumbuhan saraf di kandung kemih atau transportasi faktor pertumbuhan saraf yang rusak ke lumbosacral dorsal rootlia dikaitkan dengan neuropati diabetes dan disfung

Herpes Simpleks (HSV Tipe 2)

Definisi   Infeksi Herpes Simpleks ditandai dengan episode berulang dari lepuhan-lepuhan kecil di kulit atau selaput lendir, yang berisi cairan dan terasa nyeri. Herpes simpleks menyebabkan timbulnya erupsi pada kulit atau selaput lendir. Erupsi ini akan menghilang meskipun virusnya tetap ada dalam keadaan tidak aktif di dalam ganglia (badan sel saraf), yang mempersarafi rasa pada daerah yang terinfeksi. Secara periodik, virus ini akan kembali aktif dan mulai berkembangbiak,seringkali menyebabkan erupsi kulit berupa lepuhan pada lokasi yang sama dengan infeksi sebelumnya. HSV tipe 2; dapat menyebabkan luka di daerah alat vital sehingga suka disebut genital herpes, yang muncul luka-luka di seputar penis atau vagina. HSV 2 ini juga bisa menginfeksi bayi yang baru lahir jika dia dilahirkan secara normal dari ibu penderita herpes. HSV-2 ini umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini juga sesekali muncul di mulut. Penyakit yang ditimbulkan oleh HSV tipe 2 a.        H

DISTOSIA

Distosia atau partus tak maju yaitu persalinan yang ditandai tidak adanya pembukaan serviks dalam 2 jam dan tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam, berarti meskipun kontraksi uterus kuat, janin tidak dapat turun karena faktor mekanis. Kemacetan persalinan biasanya terjadi pada pintu atas panggul, tetapi dapat juga terjadi pada ronga panggul atau pintu bawah panggul. Partus tak maju yaitu suatu persalinan dengan his yang adekuat yang tidak menunjukan kemajuan pada pembukaan serviks, turunnya kepala dan putar paksi selama 2 jam terakhir. Partus tak maju merupakan fase dari suatu partus yang macet dan berlangsung terlalu lama sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti dehidrasi, infeksi, kelelahan, serta, asfiksia dan kematian dalam kandungan. Penyebab distosia antara lain : kelainan his, kelainan janin, dan kelainan jalan lahir a.        Kelainan his (1)    Inersia uteri primer Adalah kontraksi uterus lebih lama, singkat dan jarang dari pada biasa. Keadaan penderita biasanya